Jelaskan watak/charitta dalam agama buddha
SBMPTN
felixlebron
Pertanyaan
Jelaskan watak/charitta dalam agama buddha
1 Jawaban
-
1. Jawaban Joko1l40
Pemilihan dilakukan berdasarkan pada watak atau kecendrungan batin seorang yang akan melatih meditasi. watak atau kecenderungan batin ini dikenal juga dengan istilah carita. ada 6 jenis watak orang yang belum mencapai kesucian:
1) Watak Penuh Nafsu (Raga Caritta)
ciri-ciri watak ini didominasi oleh nafsu keinginan duniawi, cenderung terikat terhadap objek-objek yang menyenangkan. Seperti keterikatan terhadap musik, wewangian, makanan lezat, dsb. Juga memiliki sifat serakah, selalu mengambil lebih dari kebutuhannya.
objek meditasi yang sesuai untuk orang yang berwatak ini adalah sesuatu yang tidak menyenangkan indra, yaitu merenungkan salah satu jenis mayat atau kotoran tubuh.
2) Watak Kebencian (Dosa Caritta)
Ciri-ciri watak ini adalah kecenderungan marah, membenci, serta iri hati. Emosinya tidak stabil sehingga tidak dapat mengendalikan kemarahannya. Objek meditasi yang sesuai untuk watak ini adalah sesuatu yang lembut atau indah, yaitu 4 kesadaran tak terbatas dan perwujudan warna biru, putih, merah, dan kuning.
3) Watak Dungu (Moha Caritta)
Ciri-ciri watak ini adalah kecenderungan bingung, lamban dan malas, diliputi kegelapan batin. Dungu atau bodoh maksudnya tidak mampu membedakan baik dan buruk, bukannya berarti tidak dapat menguasai ilmu pengetahuan. Objek meditasi yang sesuai untuk watak ini adalah keluar-masuknya nafas.
4) Watak Spekulatif (Vitaka Caritta)
Ciri-ciri watak ini adalah kecenderungan pikiran yang berkeliaran, tergesa-gesa, mudah gugup atau cemas bahkan terhadap hal-hal yang belum tentu terjadi sekalipun. Sulit sekali bagi orang berwatak spekulatif ini untuk merasakan kedamaian. Objek meditasi yang sesuai untuk watak ini sama dengan orang yang memiliki watak dungu, yaitu keluar-masuknya nafas.
5) Watak Mudah Percaya (Saddha Caritta)
Ciri-ciri watak ini adalah kecenderungan mudah percaya, polos, dan biasanya rendah hati. Objek meditasi yang cocok bagi orang berwatak ini adalah perenungan terhadap Buddha, Dhamma, dan sangha; perenungan terhadap sila atau moralitas, kemurahan hati dan perenungan terhadap kebajikan para dewa.
6) Watak Cerdas (Buddhi Caritta)
Ciri-ciri watak ini adalah kecenderungan menekankan pengertian, selalu ingin tahu dan meneliti. Orang yang memiliki watak ini sangat cerdas. Namun perlu kita sadari, bahwa kecerdasan tidak selalu merupakan keuntungan jika tidak bisa diiringi dengan pengertian yang benar atau kebijaksanaan untuk membedakan hal yang pantas dilaksanakan dan hal yang tidak pantas dilaksanakan. Objek meditasi yang sesuai untuk watak cerdas ini antara lain perenungan terhadap kedamaian Nibbana, kematian, makanan yang menjijikan, analisis terhadap 4 unsur(air, tanah, api dan udara), dan keluar masuknya nafas.