Penjelasan faktor internal dan eksternal pendorong berlangsungnya suatu proses interaksi
IPS
wafri842
Pertanyaan
Penjelasan faktor internal dan eksternal pendorong berlangsungnya suatu proses interaksi
1 Jawaban
-
1. Jawaban nurazizah11231ovuyp6
A. Faktor Internal
Apabila seseorang melakukan interaksi sosial sesungguhnya secara naluriah manusia mempunyai dorongan - dorongan yang berasal dari dalam diri seseorang itu sendiri, antara lain :
1) Dorongan Untuk Meneruskan / Mengembangkan Keturunan
Secara naluriah anusia mempnyai dorongan untuk saling tertarik dengan lawan jenisnya. Dorongan ini bersifat kodrati artinya tidak perlu dipelajari, orang akan mengerti secara sendirinya, orang akan berpasang - pasangan untuk meneruskan keturunannya agar tidak mengalami kepunahan.
2) Dorongan Untuk Memenuhi Kebutuhan Manusia
Manusia memerlukan keberadaan orang lain sebagai pihak yang menyediakan berbagai kebutuhan hidup yang diperlukan. Manusia tidak mungkin hidup sendiri dan mandiri tanpa keberadaan orang lain.
3) Dorongan Untuk Mempertahankan Hidup
Pada manusia primitif manusia hidup berkelompok membentuk suatu satu kesatuan (suku) untuk menghadapi serangan suku bangsa yang lain maupun serangan binatang - binatang buas. Suku - suku ini terhimpun menjadi satu sistem sosial, sistem ekonomi dan sistem sosial budaya.
4) Dorongan Untuk Melakukan Komunikasi Dengan Sesama
Secara naluriah manusia memerlukan keberadaan orang lain untuk saling berkomunikasi mengungkapkan keinginan yang ada. Manusia merasa tenteram bila hidup bersama - sama dan berkomunikasi dengan orang lain dalam satu lingkungan sosial budaya.
B. Faktor Eksternal
Selain dorongan - dorongan yang bersifat internal manusia juga melakukan interaksi atas dasar dorongan eksternal, yaitu dorongan - dorongan yang berasal dari luar dirinya. Sesuatu yang menari perhatian dapat berupa orang, benda atau keadaan - keadaan yang menjadi suatu rangsangan untuk melakukan komunikasi dengan orang lain. Adapun macam - macam dorongan eksternal tersebut antara lain :
1) Adanya Simpati
Dalam suatu pra interaksi seorang individu akan merasa tertarik untuk berkomunikasi dengan orang lain. Inilah yang dimaksud dengan simpati yang selanjutnya akan menggerakkan individu untuk mengawali proses interaksi sosial dengan pihak yang lain. Dalam suatu interaksi sosial psikis yang paling mendasar adalah rasa simpati seseorang terhadap orang lain.
Pada dasarnya simpati adalah suatu sikap tertarik kepada orang lain karena sesuatu hal mungkin karena menarik penampilannya, mungkin karena kebijaksanaannya atau karena pola pikir, yang sesuai dengan nilai - nilai yang dianut oleh orang yang menaruh simpati.
Simpati ini akan menjadi dorongan yang sangat kuat pada diri seseorang untuk melakukan kontak dan komunikasi dengan orang tersebut dan hasilnya akan sangat efektif untuk terjadinya suatu proses pertukaran pendapat, nilai - nilai melalui proses interaksi sosial tersebut.
Dengan adanya rasa simpati maka akan mendorong seseorang untuk berbuat apa saja untuk mewujudkan rasa simpati pada orang tersebut.
2) Adanya Motivasi
Motivasi muncul karena adanya rangsangan yang berasal dari luar diri seseorang sehingga individu terdorong untuk melakukan suatu perbuatan dengan melibatkan ornag lain. Motivasi dalam suatu interaksi sosial adalah dorongan yang ada pada diri seseorang yang mendasari orang melakukan perbuatan. Motivasi ini muncul karnea pertimbangan rasionalitas.
Sebagai contoh seseorang memutuskan untuk mengikuti suatu event tertentu ada yang didorong oleh motif - motif tertentu seperti motif ekonomis, motif popularitas, motif politik dan lain - lain. Motivasi akan menjadi salah satu dorongan seseorang untuk melakukan perbuatan tertentu bersama dengan orang yang lain.
Motivasi seseorang bisa dibangkitkan atas dasar keadaan ataupun pengaruh dari orang lain sehingga memunculkan suatu perbuatan bagi seorang individu untu melakukan kontak dengan orang lain.
3) Adanya Empati
Proses empati merupakan proses psikis, yaitu rasa haru atau iba sebagai akibat tersentuh perasaannya dengan objek yang ada di hadapannya. Melalui panca indra proses empati telah mampu menggerakkan perasaan seseorang untuk melakukan sesuatu terhadap orang lain.
Pada dasarnya rasa empati merupakan rasa haru ketika seseorang melihat orang lain mengalami sesuatu yang menarik perhatian. Empati pada hakikatnya adalah kelanjutan dari rasa simpati yang berupa perbuatan nyata untuk mewujudkan rasa simpatinya. Contohnya ketika ada seorang mengalami kecelakaan sedang menangis, tiba - tiba kita juga ikut menangis.
Aktivitas yang secara mendadak muncul sebagai akibat rasa simpati yang mendalam dengan ikut menangis dan melakukan pertolongan tertentu ini merupakan contoh dari empati.
4) Adanya Sugesti
5) Adanya Imitasi
6) Adanya Identifikasi